RSS Feed

Archive for April 2015

MAGNUM ICE CREAM LIFE CYCLE

1

Thursday, April 23, 2015 by


Tahun ini brand Es Krim Magnum merayakan 5 tahun setelah peluncuran kembali (re-launching) di Indonesia pada 2010 lalu. Sebenarnya Magnum pertama kali dijual di Indonesia tahun 1992, namun pada tahun 2010 Magnum diluncurkan kembali dengan konsep baru. Dalam perayaan 5 tahun Magnum di Indonesia, saya hanya ingin berbagi ilmu dari tugas akhhir kelas Product Life Cycle Management (PLCM) sewaktu masih kuliah tentang studi kasus PLCM pada FMCG Company dimana kelompok saya memilih Es Krim Magnum sebagai studi kasusnya. Di Indonesia, Magnum merupakan salah satu produk es krim yang diproduksi dan didistribusikan oleh PT. Unilever Indonesia di bawah brand Wall's. Produk ini cukup dikenal di masyarakat terlebih lagi dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan terhadap produk ini yang membuat popularitas Magnum ini semakin meningkat. Pada masa peluncuran kembali Magnum pada 2010 lalu, konsumen dihebohkan dengan ketersediaan stok es krim yang tiba-tiba hilang pada saat mulai dijual. Konsumen dibuat penasaran dengan iklan Magnum yang menampilkan produk es krim yang menggiurkan namun setelah berusaha membeli di pasaran ternyata produk ini tidak tersedia. Kemudian setelah konsumen dibuat heboh, produsen Magnum menyediakan es krim Magnum Classic yang banyak di pasaran dan laris manis. Hal ini sepertinya menjadi strategi launching Magnum yang sukses. Es krim Magnum memang diposisikan sebagai es krim premium, namun harganya masih cukup terjangkau dibandingkan kompetitor lainnya seperti Haagen-Dazs, Baskin Robbins, Dairy Queen, dan sejenisnya.

Es Krim Magnum pada awalnya dibuat oleh Frisko di Aarhus, Denmark. Produk ini pertama diluncurkan pada tahun 1987 dengan nama awal The Magnum yang terdiri dari sebuah bar tebal es krim vanilla pada stik, ditutupi dengan coklat putih atau gelap, dengan berat 86 gram (120 ml). Nama The Magnum kemudian berganti menjadi Magnum Classic hingga saat ini. Mulai tahun 1992, perusahaan menambahkan varian Magnum lainnya. Di Indonesia sendiri perkembangan varian Magnum baru berkembang pesat di tahun 2010 setelah re-launching meskipun produk ini sudah ada sejak tahun 1992. Pada awal peluncuran kembali di Indonesia hanya dua varian saja yaitu Magnum Classic dan Magnum Almond, kemudian ditambah Magnum Choco Truffle beberapa waktu kemudian. Masing-masing varian Magnum mempunyai simbol/ persepsi tersendiri seperti Magnum Classic melambangkan rasa orisinil yang mampu memberikan rasa dengan kualitas terbaik tiada tara dari gigitan pertama lapisan cokelat Belgia sampai pada es krim vanilla yang begitu halus. Kemudian  Magnum Almond diluncurkan yang identik dengan kesan seksi dan berjiwa petualang yang dipancing dengan es krim vanilla yang halus berlapiskan coklat susu Belgia yang tebal dan renyah ditambah gurihnya kacang almond. Lalu, bagi para konsumen yang ingin memancarkan dan merasakan kemewahan, Magnum Chocolate Truffle tersedia dengan es krim coklat yang dicampuri cokelat truffle berlapiskan coklat Belgia nan tebal dan renyah.


Sejak kemunculannya pada tahun 1987, Magnum telah memunculkan berbagai macam varian dari berbagai macam bentuk. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan siklus hidup dari produk Magnum itu sendiri. Berbagai macam varian produk Magnum diatas hadir dengan keunikannya masing-masing. Mayoritas varian produk berasal dari pengembangan rasa dan topping dari es krim tersebut. Contohnya adalah varian produk Magnum Chocolate, Magnum Almond, Magnum Caramel and Nuts, dan Magnum Yoghurt Fresh. Namun beberapa varian lainnya muncul dengan differensiasi bentuk dan ukuran. Contohnya adalah pada Magnum Sandwich dan Magnum Cone Almond. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk Magnum terus mengalami differensiasi produk yang intensif dan signifikan untuk mempertahankan eksistensinya di pasar. Tujuan yang ingin didapatkan dari pengembangan Magnum baik dari segi rasa, topping, dan bentuk adalah agar konsumen tidak bosan dan terus mencoba berbagai macam varian baru yang ditawarkan oleh Magnum Ice Cream. Berikut ini adalah siklus hidup Magnum (Magnum Life Cycle) secara keseluruhan:


Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa Magnum mengeluarkan varian produknya hampir setahun sekali. Namun, ternyata pengembangan produk es krim ini tidak selamanya memberi kesuksesan yang besar hingga pada akhirnya Magnum melakukan re-launching kembali Magnum Classic pada tahun 2010 untuk meningkatkan brand value secara global. Product Platform pada Magnum Ice Cream adalah Magnum Classic yang pertama kali muncul pada tahun 1987 yang  terdiri dari sebuah bar tebal es krim vanilla pada stik, ditutupi dengan coklat putih atau gelap, dengan berat 86 gram (120 ml). Product Platform dapat didefinisikan sebagai bentuk dasar dari sebuah produk yang menjadi dasar dari pengembangan varian-varian produk berikutnya. Komposisi ini lah yang menjadi platform awal dari produk Magnum Ice Cream dalam pengembangan varian-varian produk lainnya. Pengembangan product platform pada Magnum masuk dalam kategori pengembangan architecture. Hal ini dikarenakan pengembangan yang dilakukan berkisar pada rasa dan bentuk, namun tidak dalam ukuran ice cream tersebut. Pengembangan product platform tersebut bertujuan untuk No Leveraging Strategy, karena pengembangan varian-varian pada Magnum tidak bertujuan untuk memperluas segmentasi pasar.

Strategi dalam siklus hidup produk dapat didefinisikan sebagai strategi-strategi yang dibangun dalam mempertahankan siklus hidup suatu produk tetap berada dalam fase growth atau pertumbuhan. Produk Magnum sebagai sebuah consumer goods yang berhubungan langsung dengan konsumen sangat memerlukan strategi yang baik dalam menjaga eksistensi produk didalam pasar.


Sebagai produk yang ditargetkan untuk masyarakat menengah keatas, dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan berusia 18-35 tahun, maka Magnum harus memiliki cita rasa yang tinggi dengan kualitas komposisi yang istimewa. Oleh karena itu, Magnum harus dibuat dengan bahan-bahan kualitas nomor. Namun dengan statusnya sebagai es krim kelas premium, Magnum harus tetap berada dalam rantai distribusi yang mampu mencapai konsumen-konsumen dengan mudah.

Varian rasa merupakan salah satu keunggulan produk Magnum jika dibandingkan dengan produk-produk es krim lainnya.Varian  rasa ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk mempertahankan siklus hidup produk ini. Strategi ini bertujuan untuk memunculkan rasa penasaran pada konsumen dengan hadirnya berbagai macam varian rasa produk Magnum. Sehingga konsumen akan terus mencoba varian-varian rasa baru dari Magnum. Oleh karena itu, untuk mempertahankan rasa penasaran di konsumen, produk Magnum harus terus memperbaharui varian rasa yang dimiliki. Berikut ini adalah varian rasa yang diluncurkan setelah re-launching Magnum sejak tahun 2010 lalu.


Re-launching es krim magnum dengan varian Magnum Classic yang merupakan product platform-nya sepertinya menyisakan kesuksesan besar. Strategi utama dalam re-launching adalah dengan re-branding yang meningkatkan brand value dengan penggunaan  Belgian chocolate untuk menambah cita rasa dari produk Magnum tersebut. Produk baru Magnum tersebut hadir dengan tujuan untuk memberikan pengalaman baru dan berkelas dalam mengkonsumsi es krim yang disebut pleasure indulgence. Rebranding yang dilakukan dalam produk Magnum ini diikuti dengan promosi yang sangat intensif. Berbagai marketing channel seperti TV commercial, social media, hingga word of mouth di manfaatkan untuk menunjang proses rebranding Magnum yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kejayaan premium ice cream tersebut. Strategi marketing lainnya dilakukan dengan cara mendirikan Magnum Cafe. Hasilnya cukup berhasil dengan kembalinya Produk Magnum memasuki fase growth yang ditandai dengan sales revenue yang terus meningkat hingga sekarang.


Powered by Blogger.