What's Industrial Engineering?
4Monday, March 4, 2013 by zidniezou
Banyak teman-teman dari
SMA yang bertanya kepada saya tentang apa itu Teknik Industri? Bagaimana
prospek kerjanya? Apa saja yang dipelajari? Dan masih banyak lainnya. Saya akui
bahwa penjelasan mengenai Teknik Industri yang ada di internet terlalu teoritis
gitu ya banyak istilah yang kurang begitu jelas dipahami oleh orang awam yang
belum tahu benar mengenai istilah engineering, terutama teman-teman yang masih
SMA belum jelas mengenai definisi Teknik Industri itu sendiri.
Ilmu ini bisa dibilang
cukup baru di Indonesia karena baru ada jurusan Teknik Industri sekitar tahun
70an bahkan di UI sendiri baru ada jurusan TI di akhir 90an setelah sebelumnya
jurusan ini masuk ke spesialisasi jurusan Teknik Mesin. Sebenernya saya bisa
jamin kalo banyak temen-temen TI sendiri yang bingung buat njelasin definisi
TI, goalnya apa, kenapa disebut sebagai Manajemennya anak IPA, apa hubungannya
sama ilmu lain, dsb. Saya sendiri juga baru ngeh dengan ilmu ini setelah
tingkat 3 karena udah ngerasa ilmu yang didapet udah cukup banyak untuk
menjelaskan ilmu Teknik Industri. Nah, saya buat posting ini terutama buat
temen-temen dari SMA yang ingin tahu lebih banyak tentang Teknik Industri.
Dari Institute of
Industrial Engineering (IIE) disebutkan bahwa Industrial Engineering is
concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems
of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon
specialized knowledge and skill in the mathematical, physical and social
sciences together with the principles and methods of engineering analysis and
design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such
systems. (Teknik Industri berfokus pada perancangan, perbaikan, dan pemasangan/
instalasi dari sistem yang terintegrasi meliputi manusia, material/ bahan baku,
informasi, peralatan, dan energy).
Dari pengertian diatas,
ingat dulu poin utama dari Teknik Industri yaitu Perancangan, Perbaikan, dan
Instalasi serta sistem terintegrasi (manusia, material/ bahan baku, informasi,
peralatan, dan energy). Biasanya ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa
sistem terintegrasi tersebut adalah 5M (Man, Machine, Material, Money, dan
Methods). Selain itu, yang membedakan Teknik Industri dengan ilmu Teknik yang
lainnya adalah pengetahuan khusus mengenai social sciences.
Masih bingung bukan
mengenai penjelasan diatas? Penjelasan diatas merupakan pengertian umum yang
sering kita jumpai jika mencari definisi Teknik Industri melalui internet. Saya
mau ngasih penjelasan yang mendasar dan sistematis dulu mengenai definisi
Teknik Industri. Kita focus dulu mengenai pengertian industri terlebih dahulu.
Industri merupakan kegiatan transformasi sains-teknologi-menjadi produk/jasa yang
dilakukan dengan secara masal. Kita bayangkan sebuah industri/ perusahaan dulu
deh, misalnya industri otomotif. Jadi, di perusahaan otomotif ini pasti ada
banyak banget divisi yang mengendalikannya. Kita bagi dalam 2 bagian besar aja
dulu biar gak terlalu ribet yaitu bagian operasional dan bagian manajemen. Bagian
operasional misalnya bagian produksi, supply chain, maintenance (pemeliharaan alat produksi),
quality control, engineering, dll. Sedangkan bagian manajemen seperti
sales, pemasaran, keuangan, dan HRD pada umumnya. Nah,dari sini ada gap/ celah antara
bidan manajemen dan operasional yaitu bagian manajemen yang tidak tahu/ kurang
mengerti tentang hal apa saja yang dilakukan oleh bidang operasional karena
bagian manajemen yang biasanya berasal dari Fakultas Ekonomi tidak mempelajari
hal-hal yang bersifat operasional seperti elemen mesin, mekanika teknik,
material pabrik, dll. Selain itu yang menjadi masalah lagi adalah bagian
operasional yang terkadang juga gak punya keahlian manajemen karena mereka gak
belajar marketing, penjualan sales, hingga keuangan perusahaan. Jadi, perlu ada
suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai masalah ini, yakni Teknik Industri.
Ya, seperti yang kebanyakan
kalian tahu bahwa Teknik Industri merupakan ilmu Manajemennya anak IPA, tapi
mungkin kalian gak tahu perbedaan manajemennya ada dimana. Nah dari peragraf
sebelumnya, saya sebutkan bahwa perbedaan utamanya yaitu Teknik Industri tidak Cuma
belajar manajemen saja (misal marketing, penjualan, keuangan, dan human
resources) namun juga mempelajari bagian operasional dalam industri seperti
kegiatan produksi (rantai pasok dari pembelian bahan baku/ purchasing, kemudian
quality control bahan baku, masuk ke dalam kegiatan produksi dari mesin A
hingga akhir, inspeksi, kemudian quality control barang jadi, hingga proses
distribusi brang ke konsumen), nah sebelumnya juga kita belajar ilmu
forecasting demand (peramalan jumlah permintaan produk dari konsumen) sehingga
jumlah barang yang diproduksi dalam keadaan optimal (tidak terlalu sedikit, dan
tidak terlalu banyak). Kita juga biasanya sangat terlibat dengan bagian perancangan produk dari membuat desain produk, sample produk, material penyusun produk, teknologi/ mesin untuk membuat, cara pembuatan, menyeimbangkan kapasitas produksi dengan target penjualan dan marketing, hingga estimasi biayanya.
Pokoknya,Teknik
Industri itu belajar how to be an Enterpreneur banget deh. Seperti yang saya
sebutkan mengenai kunci utama ilmu Teknik Industri: Perancangan, Instalasi, dan
Perbaikan. Mulai dari merancang produk berdasarkan market research/ technology
push, bagaimana merancang proses produksi produk tersebut, bagaimana merancang
tata letak pabrik untuk produk tersebut, hingga instalasi dari mengawasi proses
berjalannya pembangunan pabrik, mengatur jumlah tenaga kerja yang optimal di
pabrik, merancang struktur organisasi, bagaimana merancang marketing dan
keuangan, serta memprediksi jumlah penjualan. Nah setelah pabrik berjalan,
biasanya proses perbaikan improvement paling banyak dilakukan seperti layaknya
konsultan misalnya ada masalah barang yang defect/ cacat bagaimana cara
menguranginya, bagaimana meningkatkan kenyamanan pekerja dalam melakukan
pekerjaannya (ada namanya ilmu ergonomi yang dipelajari mengenai hal ini), dll.
Ini adalah beberapa
mata kuliah yang saya dapet selama kuliah di Teknik Industri UI. Beberapa ada
yang berbeda dengan teman satu jurusan saya karena ada mata kuliah pilihan yang
tidak merupakan mata kuliah wajib:
SEMESTER
1
|
SEMESTER
2
|
SEMESTER
3
|
SEMESTER
4
|
Kalkulus, Statistik dan Probabilitas,
Pengantar Teknik Industri, MPK Terintegrasi, Bahasa Inggris, Seni/ Olahraga
|
Aljabar Linier, Fisika 1, Dasar
Komputer, Menggambar Teknik, Pengetahuan Material, Pengantar Ekonomi, Agama
|
Kimia Dasar, Fisika 2, Ekonomi Teknik,
Akuntansi dan Biaya, Fasilitas Industri, Psikologi Industri, Programa Linier,
Mekanika Teknik
|
Fasilitas Pabrik, Proses Produksi,
Statistik Industri, Operation Research, Sistem Penjaminan dan Pengendalian
Kualitas, Perancangan Organisasi, Perancangan Kerja, Elemen Mesin
|
SEMESTER
5
|
SEMESTER
6
|
SEMESTER
7
|
SEMESTER
8
|
K3LL, Etika Engineering, Manajemen
Strategi Industri, Sistem Keuangan Perusahaan, Ergonomi, Perencanaan dan
Pengendalian Produksi, Permodelan Sistem, Pemasaran Industri, Sistem
Informasi
|
Total Quality Management, Sistem
Distribusi dan Logistik, Manajemen Inovasi, Analisa Kelayakan Industri,
Perancangan Produk, Tata Letak Pabrik, Sistem Produksi, Simulasi Industri
|
Sistem Pemeliharaan, Manajemen Proyek,
Perancangan Teknik Industri/ Perancangan Proses, Kapita Selekta Industri,
Kerja Praktek, Manajemen Teknologi, Keterampilan Interpersonal, Lean
Operation, Manajemen Siklus Hidup Produk
|
Skripsi
|
Nah, dari mata kuliah
yang saya ambil diatas itu kelihatan sekali kan bahwa kita mempelajari banyak
hal mengenai manajemen dan operasional sebuah industri/ perusahaan. Makanya disebut
dengan Teknik Industri. Ilmu Teknik Industri ini ga cuma bisa diterapin dalam industri
manufaktur saja seperti otomotif, elektronik, kosmetik, petroleum, dll namun
juga bisa diterapin di industri jasa misalnya Fedex (perusahaan logistic), Blue
Bird (Jasa Transportasi), dll serta juga dalam kegiatan proyek misalnya proyek
pembangunan gedung dan jembatan, pameran, proyek social, dll
Nah ini ada sedikit
contoh aplikasi Teknik Industri dalam sebuah proyek, misalnya pembangunan
Jembatan Selat Sunda. Seorang lulusan Teknik Material dan Teknik Elektro akan
mengatur bagaimana material yang dipakai, jenis cat yang bagus, dll Seorang
Arsitek akan merancang desainbentuk dan tata lampu jembatan yang bagus
sedangkan Teknik Sipil akan menentukan jenis kerangka jembatan yang kuat dan
kokoh. Seorang Teknik Elektro akan mengatur supply listrik selama kegiatan
proyek dan setelah jembatan jadi. Nah bagaimana dengan seorang Teknik Industri?
Jadi, dari mulai penentuan bahan material jembatan dan dibeli dimana, seorang
Industrial Engineer akan mempertimbangkan dari segi harga bahan material, umur
pakai jembatan, jarak supplier, dll. Jadi harus tahu tentang ilmu material
karena kan baja saja ternyata punya banyak macam jenis jadi harus tahu. Selain itu
juga kita menentukan dimana akan menyewa mesin-mesin yang diperlukan, merancang
manajemen proyek (kapan dimulai dan berakhir). Nah yang paling penting adalah
kita mempelajari Analisa Perancangan Kerja sehingga diketahui berapa jumlah
pekerja yang diperlukan dari jumlah waktu yang kita punya. Jadi, semua yang
kita lakukan itu berdasarkan pertimbangan waktu dan biaya yang intinya adalah
efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan proyek yang optimal. Ya, Industrial Engineering: We Make Things Better.
Sebenarnya banyak
banget hal yang bisa dilakukan oleh seorang Industrial Engineer karena kita
merupakan seorang Generalis Specialis artinya kita seorang yang spesialis untuk
ilmu general artinya mengetahui semua ilmu haha lebay-nya gitu, namun yang
paling ditekankan adalah kita hanya mempelajari banyak ilmu hanya sekedar
permukaannya saja, tidak terlalu detail namun ngerti tentang ilmu itu. Seorang Generalis adalah manusia
serba bisa yang menguasai banyak hal, namun yang mereka kuasai hanya sebatas
‘kulitnya’ saja, atau pengetahuan secara umum saja. Seorang spesialis adalah
orang yang menguasai banyak hal lebih dalam tentang sedikit hal. Sementara
Versatilis adalah manusia serba bisa (juga), namun pengetahuan mereka lebih
‘dalam’ dan spesifik.
Semoga dengan artikel
yang cukup panjang ini bisa menambah pemahaman mengenai Teknik Industri. Sebenarnya
kalau mau saya jelasin semua mata kuliah yang saya ambil namun mungkin terlalu
kompleks, masih banyak hal yang mau saya jelaskan. Kalau mau lebih jelas ya,
silahkan kuliah di jurusan Teknik Industri dan rasakan sensasinya. Oiya sekedar
epilog saja, penjelasan mengenai Teknik Industri diatas berasal dari saya yang
kuliah di Teknik Industri Universitas Indonesia, mungkin akan berbeda dengan
mahasiswa Teknik Industri dari universitas lain.
Category Campus Life, Lectures
Powered by Blogger.
GOOD :)
ReplyDeleteThanks :)
Deleteane juga ru ngeh gan....di tingkat 3 ni....
ReplyDeleteso lam kenal...
sukses wat anak2 TI.
tks juga sbagian info'nya....
he....
ane di u.borobudur gan....
sukses semua ank ti, semoga kita mendapatkan predikat cumlaude dan pekerjaan yg kita sukai. aminn
ReplyDelete