MY BIG INSPIRATION
0Wednesday, October 1, 2014 by zidniezou
Waktu itu saya jadi pernah
ikut-ikutan rempong dengan kehamilan Kakak saya karena sebagai calon Paman saya
jadi sangat peduli dengan calon keponakan saya nanti. Terinspirasi dari
cara-cara yang dilakukan bangsa Israel yang sangat mempersiapkan kelahiran bayi
dengan sangat hebat, saya ingin ikut mencoba resep sukses mereka dalam mencetak
generasi penerus yang hebat. Bangsa Israel memang terkenal dengan kecerdasannya
karena mereka sangat mempersiapkan generasi penerusnya dengan baik bahkan sejak
masa kandungan. Para wanita hamil disana (katanya) banyak melakukan kegiatan
yang turut serta mendukung pertumbuhan janinnya. Mulai dari membaca buku ilmu
pengetahuan, biografi sosok ilmuwan hebat yang mempengaruhi dunia, sampai
mendengarkan musik kepada bayinya. Ya memang, kata orang Jawa kuno juga bilang
apa yang wanita hamil lakukan saat masa kehamilan akan ada semacam hasil yang
selaras dengan aktivitasnya saat hamil. Makanya biasanya ada benernya juga,
sebagai contoh yang banyak saya lihat adalah anaknya guru sekolah yang kebanyakan
ketika sudah besar jadi cerdas karena mungkin pas lagi hamil, Ibunya sebagai
guru banyak mengajarkan ilmu ke muridnya jadi menurun ke anaknya.
Akhirnya saya pun pergi
ke toko buku untuk sekedar membeli buku bacaan untuk Kakak saya. Yang
terpikirkan oleh saya adalah membelikan buku pengetahuan umum semacam
pengetahuan astronomi, buku biografi ilmuwan dunia, biografi orang sukses, dsb.
Namun sayangnya saya gak menemukan sama sekali buku tersebut dari toko buku
kecil sampe yang besar di mall-mall terkenal. Maklum mungkin dulu biografi
semacam ini belum terlalu banyak, kalau sekarang saya lihat sih sudah mulai
tersedia banyak. Akhirnya sampai juga saya di lorong buku tentang Agama Islam
dan dari situ saya melihat buku Biografi Lengkap Nabi Muhammad SAW. Saya
tertegun melihat buku itu, ketika mulai memegang dan membukanya, saya semakin
deg-degan dan gemetar. Astaghfirullah, kenapa saya gak kepikiran membeli buku
ini? Kenapa saya justru mencari buku biografi pengusaha sukses, ilmuwan hebat,
dan pengetahuan dunia dibandingkan mencari buku biografi Manusia Panutan
seperti beliau? Saya sadari memang, kita mungkin lebih memilih menjadi orang
yang cerdas, kaya raya, sukses, dan berpendidikan tinggi dibandingkan orang
yang tahu tentang agama sendiri. Apalagi, waktu itu saya sedang mengalami masa
labil sebagai remaja yang sedang mencari jati dirinya jadi kurang menyadari hal
ini. Melihat buku ini dan menyadari hal tersebut sebenarnya membuat saya ingin
menangis namun karena keadaan toko buku yang ramai, saya langsung bergegas ke
kasir untuk membelinya.
Yap, memang biasanya
ketika kita ditanya tentang siapa idola yang menginspirasi hidupmu, kita pasti
akan menjawab nama bintang film, penyanyi kondang, ataupun public figure
lainnya. Itupun dengan alasan sebagian besar karena penampilannya. Jarang
sekali ada yang menyebutkan seorang ilmuwan, negarawan, atau mungkin orang tua
mereka bahkan sosok yang berpengaruh terhadap agama mereka. Dulu memang saya
selalu menuliskan sosok idola saya adalah Nabi Muhammad SAW, namun dari
kejadian diatas hanya memperlihatkan kalau saya kurang begitu menghayati apa
yang saya tulis, bahkan kurang meneladani tindakannya. Bagaimana saya bisa
mengidolakan Beliau tanpa tahu riwayat hidupnya secara lengkap. Mungkin karena
pengetahuan saya mengenai sosok Beliau masih sedikit maka dari itu saya mulai
membaca biografi Beliau secara utuh dalam buku yang tebalnya melebihi Alquran.
Saya membaca buku ini dalam waktu lebih dari seminggu karena saking tebalnya
dan juga karena saya punya kesibukan lain.
Saya mengalami
masa-masa labil ketika menduduki bangku kuliah. Masalah hidup yang besar kurang
sepadan dengan pengalaman hidup saya sebelumnya yang masih sedikit dan usia
saya yang masih muda dan sedang mulai labil. Terlebih lagi saya sedang jauh
dari orangtua. Perlu Anda tahu lagi, bahwa saya banyak mengalami banyak
kegagalan dan masalah mulai dari gagal dalam kompetisi, program exchange,
beasiswa hingga beberapa masalah kecil dengan teman/ dosen. I'm experienced in
Failure huhu. Ya memang kejadian ini bikin saya minder dan terpuruk. Namun
untungnya saya mendapatkan buku biografi Nabi Muhammad SAW yang menjadi salah
satu inspirasi besar saya dalam menjalani hidup untuk mengatasi banyak masalah
tadi.
Sebelum masa kenabian
sampai masa akhir kenabian ketika Nabi Muhammad SAW wafat, Beliau banyak sekali
dilanda cobaan hidup dari ditinggal pergi ayahnya ketika masih dalam kandungan,
ditinggal pergi ibunda dan kakeknya ketika remaja, hingga banyak cobaan hidup
lain yang penuh perjuangan ketika masa-masa awal kenabian. Nothing worths
having comes easy juga untuk Manusia semulia Nabi Muhammad SAW. Namun beliau
tidak pernah menyerah dan putus asa serta selalu mendekatkan diri kepada Tuhan
sebagai tempat meminta pertolongan. Nabi Muhammad sampai disebut sebagai orang gila
dan penyair gadungan karena menyebut dirinya sendiri sebagai utusan Tuhan dan
menerima wahyu.
Yang paling saya kagumi
dari kisah beliau adalah perjuangan hidupnya. Bisa dibilang sama seperti
kehidupan saya yang banyak mengalami kegagalan dan sering mengalami ujian
hidup. Namun saya tahu bahwa Tuhan akan mengangkat derajat orang-orang yang
beriman. Ketika orang ingin diangkat derajatnya, pastilah mereka harus
menjalani ujian hidup. Apakah mereka akan senantiasa beriman ketika menghadapi
ujian? Apakah mereka bisa menjalani ujian dan mengatasinya dengan baik? Apakah
mereka berjuang untuk mengatasinya? Ya, jika mereka lulus pastinya Tuhan akan
mengangkat derajat mereka di tempat yang lebih tinggi dan mulia. Sebagai contoh
ketika kita bersekolah, pastinya jika kita ingin naik kelas, kita harus
menjalani ujian akhir semester dengan mengerjakan soal ujian. Kita harus
membekali diri dalam ujian tersebut dengan banyak belajar dan berdoa. Jika kita
lulus ujian, maka kita akan naik kelas. Seperti itulah analogi naik kelas
dengan Tuhan yang mengangkat derajat makhluknya. Jadi ketika kita ditimpa ujian
seberat apapun, kita harus berpikir bahwa Tuhan ingin mengangkat derajat kita
dengan memberikan ujian ini. Kita harus berjuang dan berdoa agar segera lulus
dari ujian ini dengan kerja keras, bukan dengan keluhan ataupun tangisan putus
asa. Kita harus senang dengan ujian ini karena kita akan segera "naik
kelas" jika lulus menjalaninya. Ketika Anda mengeluh dan putus asa dalam
menghadapi ujian ini, maka sepertinya anda ingin "tinggal kelas"
saja, malu bukan? Kemudian kita juga harus belajar bahwa, tidak perlu iri hati
dengan orang yang dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa ujian.
Itu berarti bahwa derajatnya tidak diangkat oleh Tuhan. Jadi kenapa harus iri?
Makanya kita harus melihat ke diri kita, mensyukuri apa yang kita punya,
bukannya iri kepada kesuksesan orang lain. Lah wong Nabi aja orang yang mulia
di sisi Tuhan harus mengalami ujian yang berat dalam melaksanakan dakwahnya,
kenapa kita yang manusia biasa gak bisa terhindar dari ujian hidup?
Maka dari itu, ketika
saya menghadapi ujian, saya pasti langsung mengingat sosok inspiratif ini yakni
Nabi Muhammad SAW. Saya yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar
batas kemampuan. Dan sepatutnya saya harus senang karena berarti derajat saya
akan dinaikkan tapi harus diuji dulu. Kita harus mensyukuri apa yang kita punya
sekarang. Terkadang manusia kurang bersyukur dengan apa yang mereka punya
makanya Tuhan memberikan ujian dengan mengambil nikmat yang menyebabkan mereka
mendapatkan masalah. Makanya jika kita bijak menghadapi ujian hidup, kita pasti
akan lebih bijak lagi dalam menghadapi hidup yang tersisa.
Category About Me, Motivation, Untuk Seseorang
Powered by Blogger.