SISI LAIN K-WAVE
0Wednesday, October 1, 2014 by zidniezou
Sebagai orang yang suka
seni, tentunya saya juga menyukai seni musik dan seni suara makanya datangnya
gelombang KPOP dari Korea Selatan cukup menarik perhatian saya walaupun saya
sedikit terlambat menyukainya. KPOP mulai booming di Indonesia tahun 2009
ketika itu baru ada beberapa boyband/ girlband saja kemudian mulai berkembang
lagi hingga sekarang. Saya mulai mengikuti KPOP sejak 2011 tetapi kalau K-Drama
pada waktu SMP (2003-2006) karena ketularan oleh Kakak saya. Kesuksesan KPOP
diawali dari kesuksesan K-Drama yang mulai masuk tahun 2002 dengan Winter
Sonata kemudian memuncak tahun 2006-2009 yang lanjut diikuti dengan booming
musik KPOP. Yap, menurut analisa saya, boomingnya K-Drama maupun KPOP merupakan
sebuah management strategi yang baik dari pemerintah Korea Selatan itu sendiri.
Boomingnya K-Drama dan KPOP kemudian semakin ditambah lagi dengan suksesnya
industri manufaktur Korea (saya sebut K-Industry)
dan juga membuat industri pariwisata (saya sebut K-Tourism). Korea Selatan semakin menarik dunia dengan K-Food, K-Culture, hingga sastra Korea yang biasa disebut tulisan Hangul.
Kalau saya lihat dari ulasan ini, memang kesuksesan Korea Selatan ini seperti
sudah direncanakan oleh pemerintahannya sendiri. Kesuksesan ini seperti Politik
Mercusuar bangsa Indonesia pada masa Presiden Soekarno yang ingin mengangkat
Indonesia di mata Asis. Industri entertainment memang senjata yang paling ampuh
untuk menarik perhatian. Makanya kesuksesan Korea Selatan ini sangat ditekankan
sekali dari KPOP karena memiliki hubungan paling erat dengan K-lainnya. Ini
beberapa hal dari analisa saya mengapa Korea Selatan terutama KPOP khususnya
bisa berjaya dari K-Drama sendiri hingga K-Industry.
GOOD LOOKING
Hampir dimana pun di
dunia ini, seorang entertainer memang harus menarik terutama dalam
penampilannya. Wajah Asia oriental ala orang Korea yang menampilkan innocent face memang menjadi daya tarik
sendiri. Walaupun memang banyak kontroversi dengan operasi plastik yang terjadi
di Korsel, namun ada juga entertainer yang memiliki kecantikan yang alami.
Memang selain itu, keajaiban menggunakan make-up untuk memperbaiki penampilan
sudah bukan rahasia lagi di Korsel, maupun dunia. Wajah orang yang kurang
menarik maupun tidak simetris bisa disulap menjadi cantik. Inilah yang
menyebabkan perbedaan wajah bare face tanpa makeup dengan wajah menggunakan
makeup yang terjadi pada pesohor Korsel. Ya seperti pepatah bilang bahwa
datangnya Cinta itu dari mata turun ke hati. Begitu juga kecintaan pada K-Wave
berawal dari penampilan entertainernya.
GOOD TALENT
Selain memiliki
penampilan yang mumpuni, para entertainer Korsel juga memiliki bakat yang
mumpuni, dari menari, menyanyi, akting, modeling, MC, hingga bintang iklan
mereka bisa. Kepopuleran mereka bukan sekedar modal tampang saja, namun juga
modal bakat. Selain itu, beberapa bintang Korsel sangat inspiratif misalnya
dari perjuangan mereka selama trainee sebelum terkenal yang memakan waktu
bertahun-tahun misalnya Suho EXO dan Leeteuk Super Junior yang menjalani masa
trainee/ pelatihan yang lama sekitar 7 tahun sebelum terjun ke industri.
Perjuangan bintang KPOP ini menjadi teladan bagi para pecintanya, bukan sekedar
hiburan. Selain itu juga ada cerita inspiratif lain dari bintang KPOP misalnya
mengejar cita-cita yang tidak direstui orangtuanya namun karena perjuangan
mereka bisa mencapainya dan mengubah pandangan orangtuanya. Kemudian yang
ketiga adalah jauhnya bintang K-Wave dari skandal gosip yang merusak image.
Musik KPOP yang memiliki banyak fans terutama dari kalangan remaja yang bisa
dibilang masih labil dan belum dewasa ini pastinya harus menghindari skandal karena
mereka memiliki fans fanatik yang menuntut kesempurnaan idolanya.
GOOD SIGNATURE
Apa yang menjadi ciri
khas utama dari KPOP? Yap, pertama adalah tariannya. Hampir semua musik KPOP
ada tariannya yang disajikan dalam show maupun Music Video mereka. Kedua adalah konsep musiknya. Tiap group musik
yang mengeluarkan lagu pasti memiliki konsep dalam penampilannya misalnya Back to School, Sailor, Electric, Thriller,
dll. Konsep inilah yang menyajikan keunikan dan keragaman musiknya sehingga
tidak menimbulkan kebosanan bagi penikmatnya karena selalu menyajikan hal yang
baru. Kemudian yang ketiga adalah kostum. Kostum sendiri biasanya didasarkan
pada konsep album/ lagu mereka. Namun kostum KPOP ini terkenal Alay karena
terkadang menyajikan sesuatu yang too
much atau over dressing sehingga muncul kesan Alay. Sebenarnya kostum yang
digunakan adalah kostum panggung yang digunakan untuk mempercantik penampilan.
Namun kostum panggung ini banyak ditiru fansnya sebagai street/ casual style
sehingga kurang cocok, makanya disebut Alay soalnya too much gak sesuai untuk jalan-jalan. Walaupun dibilang alay,
namun ini menjadi ciri khas tersendiri untuk fashion Korea.
GOOD MANAGEMENT
Para entertainer di
Korsel memang memiliki manajemen artisnya masing-masing. Manajemen artis ini
ada yang khusus menangani bidang entertainment tertentu maupun yang campuran
dari manajemen boyband/ girlband, model, komedian, pemain sinetron, bahkan MC/
news anchor. Beberapa manajemen artis terkenal di Korea antara lain SM
Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, dan Cube Entertainment.
Beberapa film dan music yang dihasilkan K-Drama atau KPOP tidak semuanya
berasal dari orang dalam sendiri namun mereka juga menyewa jasa produser/
perusahaan musik internasional seperti Tonny Tesla untuk membuat KPOP lebih pas
dan menarik lagi untuk masyarakat dunia. Maka dari itu, para manajemen ini juga
berpikir secara global untuk bisa membuat industri entertainment di Korsel bisa
berkualitas internasional. Sebelum para bintang KPOP terjun ke industri entertainment
secara langsung, mereka biasanya menjalani training/ pelatihan selama
bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan KPOP memang bukanlah hal
instan karena kesuksesan itu butuh proses, bahkan bisa menyakitkan.
GOOD PLACE
Negara Korea Selatan
yang beriklim subtropis memang memiliki keindahan alam ala Asia yang
menakjubkan. Apalagi mayoritas negara di Asis berada di wilayah tropis sehingga
berwisata ke Korea Selatan yang khas Asia dan beriklim subtropis menjadi daya
tarik sendiri. Perkembangan pariwisata Korea Selatan memang sangat sejalan
dengan perkembangan industri entertainmentnya. Makanya, pemerintah menggunakan
para pesohor K-Wave sebagai agen marketing yang incredible untuk memprmosikan Korsel. Apalagi, perkembangan IT dan
media semakin maju sehingga media marketing semakin mudah dilaksanakan.
Pemandangan negara yang indah dengan tempat wisata yang khas seperti Jeju
Island menjadi daya tarik yang luar biasa di tengah kepopuleran KPOP sehingga
wisatawan asing memiliki banyak alasan untuk mengunjungi Korsel dari sekedar fanboying/ fangirling, menikmati tempat
pariwisata, menikmati makanan khas, hingga mempelajari kebudayaan Korsel yang
masih sangat kental di tengah modernisasi.
GOOD INDUSTRY
Ketenaran KPOP dan
K-Drama juga diiringi oleh ketenaran merk asli Korsel di dunia. Misalnya yang
paling mencolok adalah Perusahaan Elektronik Samsung yang sukses merajai pasar
smartphone di dunia. Selain itu ada juga merk LG yang tak kalah dengan produk
elektroniknya yang lebih ke home
appliance. Ada juga merk produk kecantikan yang makin sukses berkat
pemasaran dari artis Korsel yang terlihat makin bening dengan menggunakan
produk dari merk tersebut seperti The Face Shop, Etude House, Laneige, Misscha,
atau Shulwaso. Selain itu, merk otomotif Korsel juga makin melaju seperti
Hyundai dan KIA Motors serta tempat penyimpanan makanan Lock and Lock yang
populer digunakan disana untuk menyimpan makanan khas Kimchi secara modern di
lemari pendingin. Merk-merk Korsel ini bukan sekedar aji mumpung dengan meroketnya
K-Wave namun juga disertai dengan kualitas produk yang memuaskan sehingga bisa
sukses berkembang di pasar global.
GOOD CULTURE
Gak bisa dipungkiri
lagi bahwa para bintang Korea memang menjadi media marketing yang baik untuk
menunjukkan kebudayaan Korea yang masyhur baik itu dari sejarahnya, makanannya,
seni, pakaian tradisional, hingga tempatnya yang indah. Tapi menurut saya tiap
negara pasti punya keunikan budayanya masing-masing. Namun karena budaya Korea
ini dikemas dengan bintang KPOP sebagai media pemasarannya maka menjadi lebih
menarik. Pulau Jeju sebenarnya tidak lebih indah dari Pulau Bali. Namun karena
dikemas secara apik disertai dengan keunikan Korea lainnya, maka wisatawan
asing banyak yang datang kesana. Namun iklim Korsel yang subtropis sepertinya
menjadi keuntungan tersendiri karena menyajikan tempat wisata yang beragam.
Jadi, kesimpulan dari
kesuksesan K-Wave berasal dari manajemennya. Kita tahu bahwa fungsi manajemen
dimulai dari planning, directing, leading
hingga controlling yang benar-benar
dilakukan oleh Korea Selatan. Jika semua fungsi manajemen tidak dilakukan
dengan baik maka tidak mungkin akan berlangsung lama. Kunci kesuksesan
manajemen Korea Selatan ada pada pemerintahannya. Mereka paham benar bagaimana
strategi menjalankan Politik Mercusuar ala Korea Selatan agar sukses di dunia.
Mereka pastinya memanfaatkan perkembangan industri IT yang sangat pesat sejak
awal tahun millenium 2000. Keberhasilan industri entertainment diikuti
keberhasilan industri manufaktur dan industri pariwisata adalah sebuah
manajemen hebat dari negara ini. Seperti yang saya tulis dalam posting saya
tentang Entertainment Life Cycle disini,
industri entertainment pasti memiliki masanya. Mungkin untuk industri
entertainment Korea Selatan bisa bertahan lebih lama karena manajemennya yang
hebat. Namun secara psikologis, pasti konsumen/ masyarakat dunia bisa bosan
atau barangkali masuknya jenis musik dari negara lain yang bisa mengantisipasi
ketenaran industri entertainment Korea sendiri. Kedua, kemungkinan konflik
Korea Selatan dan Utara selalu ada sehingga bisa saja hal ini menjadi
kemunduran Korea Selatan (barangkali) terjadi Perang Dunia III. Kemudian yang
ketiga berasal dari bintang K-Wave itu sendiri dari segi psikologis biasanya
sangat terkekang dengan tuntutan kesempurnaan dari fans-nya sehingga harus
menghindari skandal/ gosip miring. Padahal kita tahu bahwa manusia pasti punya
keinginan dan ketidaksempurnaan yang bisa menjadikan skandal. Makanya, lama
kelamaan mungkin bintang K-Wave itu sendiri bisa mengalami masalah psikologis.
Adanya bintang K-Wave yang bunuh diri atau depresi sudah banyak diberitakan
oleh media. Sekarang juga sedang musim para bintang KPOP yang keluar dari group
karena merasa terkekang secara psikologisnya. Apalagi setiap orang sebenarnya
harus mengalami masa labil dalam hidupnya sebagai proses menuju kedewasaan.
Dan, bintang KPOP yang sebenarnya banyak yang sedang mengalami masa itu harus
bekerja keras untuk menunjukkan kesempurnaannya dihadapan media maupun fans.
Oke kira-kira setelah gelombang KPOP redup bakalan diganti sama gelombang apa
ya? Semoga sih kalau bangsa Indonesia bisa meniru resep suksesnya mereka maka
gelombang entertainment selanjutnya adalah iPop alias Indonesian Pop haha Amien.
Powered by Blogger.