RSS Feed

Merokok: HARAM!

0

Wednesday, October 3, 2012 by

Saya mau sedikit sharing mengenai hasil pengajian yang saya ikuti pada tanggal 29 Juli 2012 di rumah Bos Sumitomo (kalau gak salah ini perusahaan konstruksi ya *PENTING). Ya memang udah lama banget pengajiaannya baru bisa di share sekarang. Topik yang dikaji oleh pak Ustadz cukup menarik seperti hal kecil yang merupakan dosa besar, rumah tangga, dll tapi yang akan saya share disini adalah tentang hukum Merokok dari hasil penjelasan pak Ustadz. Karena saya gak merokok, bahkan anti rokok ya saya setuju-setuju aja dengan penjelasan pak Ustadz mengenai hukum merokok dalam pandangan dia. Justru ini malah menguatkan saya dan menyadarkan orang-orang mengenai bahaya merokok terutama dari sisi agama.


Dalam bungkus rokok sudah tertulis mengenai bahaya rokok “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.” Gak tau kenapa ya masih aja banyak orang yang masih menghisapnya, apa pada ga bisa baca? Masa mau membahayakan diri sendiri? Namun sebenarnya itu cuma bahaya yang dialami perokok aktif. Menurut beberapa penelitian justru perokok pasif (penghisap asap rokok yang disemburkan “naga”) malah lebih memiliki bahaya yang lebih dari pada perokok aktif. Kita bisa lihat dari pengalaman yang dialami Ibu Menteri Kesehatan RI (Ibu Endang) yang mengidap kanker paru-paru karena banyak berinteraksi dengan para perokok ketika sedang melakukan penelitiannya.

Ya, topic mengenai Rokok memang tak pernah kunjung selesai mengenai pro kontranya. Dari kehadirannya yang dianggap sebagai sahabat baik yang selalu menemani rasa sepi hingga rokok sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Analisis kehadiran rokok dari sisi ekonomi, budaya, hukum, hingga agama sudah banyak sekali dibahas. Di Indonesia sendiri, industri rokok merupakan industry yang cukup berpengaruh dalam perkembangan ekonomi karena memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang dan tentunya karena ekspor rokok dari Indonesia yang cukup menggiurkan untuk devisa negara. Dari sisi budaya, merokok merupakan kebiasaan malah bisa disebut tradisi yang sudah turun temurun menjadi teman santai bagi para pecandunya sekedar pelengkap minum kopi, teh, dll. Di pedalaman pun juga ada cara merokok yang dibilang cukup unik yang menjadi ciri khas suku tersebut. Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah melarang perokok melangsungkan kebiasaannya di tempat umum seperti yang dilakukan Pemda DKI Jakarta beberapa tahun silam, namun ternyata hal ini masih juga belum efektif bahkan sekarang kita masih banyak menjumpai pelanggaran ini di tempat umum sekitar Jakarta. Ya memang saja menurut saya pribadi, hukum di Indonesia masih loyo karena aparatnya yang kurang tegas dan rakyatnya yang seenaknya sendiri.

Nah terakhir dari sisi agama, merokok bisa dibilang merupakan kontroversi yang masih menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan ulama sendiri. Di Indonesia yang notabene banyak umat muslim juga masih bingung mengenai hukum rokok sendiri. Ada ulama yang bilang itu makruh (dilakukan tidak apa-apa, ditingglkan dapat pahala), mungkin hokum makruh ini dikatakan oleh ulama yang hobi merokok. Ada juga yang mengatakan merokok itu haram seperti yang dijelaskan dalam Alquran:

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan“. (QS. Al Baqarah: 195).

Karena merokok dapat menjerumuskan dalam kebinasaan, seperti yang tertuis dalam luar bungkusnya, dari alasan ini sangat jelas rokok terlarang atau haram. Sebenarnya ada beberapa ayat lagi yang menjurus pada haramnya rokok namun menurut saya satu saja cukup lah, berhubung saya bukan ahli agama yang mampu menafsirkan makna ayat yang malahan bisa jadi dosa kalau saya ngasih tafsiran yang salah.

Saya tertarik sekali dari pernyataan standup comedy dari Pandji pada episode awal mengenai Nyimeng (red: nyabu). Memang make sense banget sih rokok itu lebih berbahaya daripada narkoba, sama-sama bikin addiction, bikin boros, bikin rusak generasi bangsa. Namun efek nyimeng itu yang pasti bikin otak tumpul ga bisa mikir, namun ga bikin impotensi. Nah, beda sama rokok yang bisa bikin impotensi. Jadi lebih milih mana? Mau ga bisa punya anak atau mau ga bisa mikir? Hahaha


Leave a Reply

Powered by Blogger.