RSS Feed

Archive for 2011

Business Process Reengineering

0

Monday, December 5, 2011 by

Business Process Reengineering tidak hanya berarti mengubah, tetapi mengubah secara dramatis, meliputi perbaikan struktur organisasi, sistem manajemen, tanggung jawab karyawan dan pengukuran kinerja, sistem insentif, pengembangan keterampilan, dan penggunaan teknologi informasi.

Model BPR yang sukses dapat menghasilkan pengurangan
yang besar dalam biaya atau waktu siklus. Hal ini juga dapat berpotensi menciptakan perbaikan substansial dalam kualitas layanan, pelanggan, atau tujuan bisnis lain. Janji BPR tidaklah kosong, karena benar-benar dapat menghasilkan perbaikan revolusioner untuk operasi bisnis.


Customer Relationship Management

1

Monday, November 28, 2011 by

Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah strategi mempertahankan nama organisasi dan produk dalam pikiran pelanggan. CRM merupakan manajemen strategi yang menyatukan teknologi informasi dengan pemasaran. CRM melibatkan penggunaan teknologi untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi proses bisnis, terutama kegiatan penjualan. CRM juga memberikan dukungan pemasaran, customer service, dan teknis. Tujuan utama dari CRM adalah customer satisfaction dan customer loyalty. Terciptanya  loyalitas pelanggan  disebabkan karena  pelanggan  merasa puas atas pelayanan yang diberikan dengan baik agar  tetap  setia  dan  cinta  dengan produk  yang  ditawarkan  atau  yang  telah  digunakan  oleh  pelanggan  selama  ini. Dengan kepuasan pelanggan akan memberikan pengaruh kepada produk yang ditawarkan atau yang sedang digunakan.


System Analyst

0

by

Seorang system analyst di satu sisi diharuskan memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document). Analyst lebih terlibat dalam Business Modeling, Requirements dan Analysis dari solusi. Jadi, lebih dekat ke sisi Requirements dengan mendefinisikan requirements dan menjembatani antara Requirements dengan Solutions. Tetapi Analyst tidak membuat technical decisions. Seorang analis sistem tidak bekerja sendiri. Ia akan berhubungan tidak hanya dengan sesama system analyst, tapi juga dengan programmer, user dan manager.



Gaji seorang system analyst di Indonesia berkisar antara Rp. 3.200.000 - Rp. 11.000.000 (sumber: id.jobsdb.com). namun, di Amerika gaji system analyst bisa mencapai $80,000.00 per tahunnya atau bisa dibilang seorang system analyst memperoleh gaji sekitar 60 juta per bulan.


Sensing Journey KRL Jabodetabek

0

Thursday, November 10, 2011 by

Pada kelas Permodelan Sistem, kami mendapat tugas menarik sekaligus menantang, yaitu memodelkan sistem perkeretaapian Jadebotabek dan mensimulasikannya menggunakan software Promodel. Sebelum memodelkannya ke dalam komputer, mahasiswa diminta untuk melakukan "Sensing Journey" yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengamati dan mengetahui kondisi umum KRL saat ini. Sensing Journey ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2011. Kelompok kami berkumpul di Stasiun UI Pukul 13.00 siang untuk memulai perjalanan.


Langkah pertama yang dilakukan adalah membeli tiket KRL Commuter Line AC Stasiun UI Depok – Stasiun Jakarta Kota, kemudian, kami menunggu kereta tiba. Setibanya kereta, kami segera naik dan berangkat dari Stasiun UI pukul 13.10. Meskipun kami bepergian di jam lengang, kami tetap harus berdiri dan berdesakan. Sepanjang perjalanan, kelompok kami mengamati dan mendokumentasikan keadaan sekililing.



Tiba di Stasiun Kota, kelompok kami kemudian kembali mengamati dan berkeliling. Selanjutnya, kelompok kami mendatangi kantor Wakil Kepala Stasiun Jakarta Kota dan berbincang-bincang dan melakukan wawancara singkat dengan Bapak R. Bagus Sucahyo. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan Bapak R. Bagus Sucahyo:

Q: Apa peranan Stasiun Jakarta Kota dalam perkeretaapian di Pulau Jawa?
A: Stasiun Jakarta Kota merupakan stasiun keberangkatan, transit, dan kepulangan beberapa jenis kereta, baik kereta dalam kota (KRL) maupun kereta luar kota. Stasiun Jakarta Kota juga merupakan tempat maintenance (perawatan) sehari-hari kereta api komersial, khusunya untuk kereta luar kota. Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) terdapat di Bandung dan untuk KRL Commuter Line diatur oleh PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) yang berada di Stasiun Juanda, Jakarta.

Q: Sistem apa yang digunakan oleh PT. KAI dalam mengatur penjadwalan kereta api?
A: Penjadwalan kereta api diatur dengan sistem Grafik Perjalanan Kereta Api. Grafik ini berisi tentang jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api. Grafik ini merupakan grafik tahunan, namun bersifat dinamis artinya dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku saat itu. Pola Grafik Perjalanan Kereta Api bergantung pada pemakaian dan kepadatang penumpang.
Q: Bagaimana pengaturan prioritas jalur kereta Jabodetabek?

A: Kereta yang diproritaskan adalah KA komersial luar kota, dimulai dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, kemudian baru kereta dalam kota (KRL).
Setelah tahap wawancara, kelompok kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Stasiun UI Depok. Kami meninggalkan Stasiun Jakarta Kota pada pukul 15.10. Setelah itu kelompok kami turun di Stasiun Gambir dan melakukan pengamatan pada kondisi umum di dalam Stasiun tersebut (namun tidak keluar dari stasiunnya). Kami pun melanjutkan kembali perjalanan pada pukul 15.36. Kami melanjutkan perjalanan sampai ke Stasiun Manggarai dan tidak keluar dari stasiunnya. Kami juga mengamati keadaan di Stasiun Manggarai dan melanjutkan kembali perjalanan pada pukul 16.20 ke Stasiun UI Depok. Kami tiba di Stasiun UI Depok pada pukul 16.45 dan sensing journey hari ini pun akhirnya selesai.


Berikut ini adalah masalah-masalah yang ditemukan selama sensing journey:
  • Di stasiun UI tidak ada yang memeriksa karcis sebelum masuk ke KRL di pintu masuk
  • Petugas baru datang memeriksa tiket setelah melewati stasiun Tebet
  • Penumpang yang berdiri di dalam KRL tidak semuanya dapat berpegangan di pegangan hand-held karena jumlah pegangan tersebut tidak cukup sehingga keseimbangan tubuh tidak terjaga dan nyaris jatuh.
  • Di stasiun besar tidak ada pemberitahuan dalam kereta (lewat pengeras suara)
  • Setelah sampai Stasiun Kota, tidak jelas penunjuk arahnya (arah keluar dll), padahal jalur di Stasiun Kota berjumlah 12 jalur
  • Di Stasiun Manggarai, tidak ada sign/pemberitahuan, kereta apa di jalur berapa. Hal ini terlihat pada penumpang yang menunggu di peron jalur 5, padahal keretanya dateng di jalur 1. Jadi, mereka saat kereta di jalur 1 datang, penumpang berlarian dari peron jalur 5 ke jalur 1 dan jaraknya juga cukup jauh.
  • Hal ini berbeda di stasiun Gambir, yang memiliki keterangan (papan sign) kereta apa di jalur berapa. Intinya, sistem tiap stasiun dan kereta berbeda-beda, masih tidak sama dan tidak konsisten.



Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri dan Berdaya Saing Internasional

0

Saturday, November 5, 2011 by


Tugas berat bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaan nation and character building. Jika pembangunan karakter tidak berhasil, bangsa Indonesia hanya akan menjadi bangsa kuli!”  (Ir. Soekarno, dalam kutipan buku Karakter Mengantar Bangsa dari Gelap Menuju Terang: 2009).

Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari belasan ribu pulau. Indonesia juga negara maritim terbesar dengan perairan hampir seluas 25% panjang pantai di dunia. Dalam geografis wilayah tersebut terkandung kekayaan alam yang melimpah. Berbagai kekayaan alam tambang berada di perut bumi tanah air kita. Belum lagi kekayaan alam hayati berupa hasil pertanian dan perkebunan seperti teh, kopi, rempah-rempah, serta sumber daya perairan dan kelautan. Ditambah dengan 100 juta lebih usia produktif dari 230 juta penduduknya adalah modal sumber daya manusia yang potensial sekaligus menjadi pasar yang potensial. Namun, ternyata sungguh ironis sekali keadaan tersebut karena dominasi asing justru semakin kuat pada sektor-sektor strategis seperti keuangan, energi dan sumberdaya mineral, pangan dan perkebunan, serta telekomunikasi.

  
Kompas mencatatnya, per Maret 2011 pihak asing menguasai 50,6 persen dari total aset perbankan nasional sebesar Rp 3.065 triliun. Pada sektor pertambangan, di tahun 2011 kepemilikan asing di Indonesia sudah sekitar 75 persen. Asing menguasai kepemilikan hingga lebih dari 70 persen di beberapa industri telekomunikasi besar. Industri perkebunan seperti  kelapa sawit justru banyak yang dimiliki perusahaan besar asal Amerika Serikat, Malaysia, Singapura. Hal serupa terjadi pula di sektor pertanian, perikanan, bahkan pariwisata kita banyak yang dikuasai investor asing. Kedaulatan ekonomi Indonesia sangat rapuh karena sektor strategis perekonomian dominan tergantung pihak asing. Selain itu, pada 2010, sekitar 75% dari produk yang beredar di Indonesia adalah produk impor yang sebagian besar berasal dari China. Hal ini mengindikasikan bahwa kita masih mengandalkan produk dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Diawal tahun 1960-an, ekonomi bangsa Indonesia tidak jauh berbeda dengan  Korsel. Pada saat itu, pendapatan per kapita negara Korsel dan Indonesia dibawah US 100 dolar. Indonesia dengan pendapatan per kapita sekitar USD 70 dan Korea USD 80 per kapita.  Lima puluh tahun kemudian, income per kapita bangsa Korea Selatan naik menjadi USD 19.000, sementara Indonesia baru menyentuh USD 2.200. Pendapatan per kapita Korsel naik 235 kali lipat dan Indonesia hanya naik 1/8-nya atau naik 31 kali. Dari fakta ini, seharusnya membuat kita belajar dari kesuksesan negara lain dalam membangun perekonomiannya, bukan menjadi semakin terpuruk atau bahkan malu namun membuat kita lebih bersemangat untuk menyalip ketertinggalan kita untuk menjadi negara yang lebih baik dari. Hal ini belum terlambat.

Menurut ekonom Korea Institut for International Economic Policy, Chuk Kyo Kim,  keberhasilan Korea Selatan dapat tidak lepas dari perhatian besar pemerintah Korsel pada pendidikan, pembangunan sumber daya manusia, serta investasi agresif di kegiatan penelitian dan pengembangan. Disamping faktor besar dari pemerintah, kesuksesan Korsel juga tidak lepas dari pembangunan karakter dan kebangsaan rakyat Korsel yang tangguh. Tumbuhnya jiwa kewiraswastaan, tenaga kerja yang sangat terlatih, pengelolaan utang luar negeri yang baik, pemerintahan yang relatif bersih, makroekonomi yang solid, dan kondisi sosial-politik yang relatif bebas dari konflik. Jadi, selain “political will” pemerintah Korsel yang tinggi terhadap pembangunan bangsanya, mentalitas rakyat Korea sudah terbentuk dengan bangga dan cinta menggunakan produk lokal. Orang Korea paling benci menggunakan produk dari negara yang pernah menjajahnya yakni Jepang. Untuk menggunakan produk canggih, secara bertahap dan mandiri, mereka memproduksi sendiri. Karakter bangsa yang cinta akan produk dalam negeri ini membuat perusahaan-perusahaan raksasa Korea jaya didalam negeri sekaligus bertahap jaya di luar negeri.

Jadi, jika kemandirian industri dapat terwujud maka perekonomian negara pun akan kian membaik yang dapat terlihat dari jumlah pemasukan untuk negara yang berasal dari sektor industri, ataupun jumlah pengangguran yang berkurang karena terserap oleh industri tersebut. Bahkan dengan terciptanya kemandirian industri, pemerintah dapat mengurangi subsidi dana APBN untuk sektor tersebut dan dialihkan untuk sektor yang lainnya. Jadi, kuncinya adalah mencintai negara dan bangsa Indonesia dengan sepenuh hati dari budaya, produk nasional, dll. Bermodalkan semangat ini, pergerakan bangsa kita menuju industri yang maju, mandiri, dan berdaulat terus digulirkan. Terlebih persaingan global yang berlangsung saat ini memaksa Indonesia harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan visi kemandirian industri nasional Indonesia pada Tahun 2025.

Character building juga sangat penting jika kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti, dan berperilaku baik. Bangsa kita ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Berbagai upaya sosialisasi dan pencerahan tentang character building terus dilakukan. Bahkan, Kementerian Pendidikan Nasional tengah menyiapkan kurikulum nasional, yaitu kurikulum pendidikan budaya dan karakter bangsa. Rencana itu justru semakin menegaskan bahwa nation and character building benar-benar berada pada titik yang memprihatinkan. Setelah sekian lama Pancasila tak lagi diajarkan secara masif, bangsa ini seakan kehilangan pegangan. Bahkan, bangsa Indonesia kian kehilangan karakter dan jati diri. Namun, hal itu harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Mulai keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Jadi, perlu ada komitmen besar baik masyarakat maupun pemerintah menuju bangsa Indonesia yang mandiri. Sebagaimana bunyi Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 hasil amandemen: “ (1) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.” Peran besar pemerintah dalam pendidikan terutama dalam pengembangan sumber daya serta investasi yang besar dalam industri teknologi. Inilah yang dulunya dirancang Pak Habibie dalam membawa Indonesia maju kedepan. Sayang rencana besarnya kandas ketika krisis 1997 menghantam Indonesia. Namun, semoga rancangan ini masih bisa direalisasikan di waktu mendatang atau dalam waktu dekat ini.


Respect For People

0

by


 “Sesungguhnya Allah telah memberi wahyu kepada Aku yang memerintahkan supaya kamu semua bersifat tawadduk (saling menghargai dan menghormati orang lain) sehingga tidak ada seseorang pun merasa dirinya megah (lebih bangga diri) dari orang lain dan tidak boleh seseorang itu menzalimi dan melampaui batas terhadap orang lain.” (Hadits Nabi Muhammad SAW, Riwayat Muslim).

Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia yang menyebabkan dunia semakin menyatu. Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi telah merangsang perubahan hubungan antar bangsa yang tidak terbatas. Gobalisasi ekonomi menyebabkan persaingan bisnis dalam berbagai industri. Tingkat persaingan yang semakin ketat, perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi yang memunculkan berbagai tantangan dan peluang dalam bisnis (Suhartono, 2003). Kondisi tersebut menuntut suatu perusahaan untuk senantiasa melakukan berbagai inovasi guna mengantisipasi adanya persaingan yang semakin ketat. Kondisi tersebut juga menuntut perlunya optimalisasi kinerja perusahaan, dengan karyawan sebagai garda depannya. Dengan kata lain, untuk meningkatkan daya saing, komitmen dan etos kerja karyawan merupakan faktor kunci keberhasilan perusahaan.

Faktor yang menjadi penentu kinerja karyawan adalah etika kerja. Sebelum membahas lebih jauh mengenai etika kerja, ada baiknya kita mengetahui pengertian etika terlebih dahulu. Etika berasal dari kata etik dari bahasa Yunani dari kata ethos yang artinya karakter, watak kesusilaan, dan adat atau lebih luasnya lagi berarti peraturan, tata kelakuan, atau seperangkat nilai dan norma. Jadi, pengertian etika yaitu ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain.

Saat ini etika menjadi suatu hal yang wajib dipraktekkan dalam dunia usaha dan telah menjadi isu yang sentral dalam dunia bisnis maupun dalam dunia akademis (Lozano, 1996). Bahkan pelajaran tentang etika bisnis telah menjadi pelajaran wajib dalam sekolah-sekolah bisnis (Pizzolatto dan Sandra, 1996). Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan.
 


Salah satu nilai yang perlu dijadikan pegangan hidup adalah saling menghargai antar sesama (Respect for People). Nenek moyang mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai. Pepatah jawa mengatakan Kalau kita mau dihargai dan di hormati orang lain maka kita harus terlebih dahulu menghargai dan menghormati orang lain. Jadi, sumber norma atau nilai ini adalah agama (hadits Nabi Muhammad SAW) dan adat istiadat. Saling menghargai antar sesama mencakup lingkungan keluarga, masyarakat, hingga lingkungan kerja. Kali ini, saya akan menjelaskan konteks respect for people dalam lingkup lingkungan pekerjaan saja yang mempunyai banyak tantangan dan peluang di masa depan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya diatas.

Dalam lingkungan pekerjaan ke depan, saling menghormati dan menghargai antar karyawan dalam perusahaan sangatlah penting. Respect for People dalam konteks etikal yaitu memberikan penekanan dalam memperlakukan manusia dengan penuh hormat sesuai dengan kearifan lokal budaya Indonesia. Dalam dunia manajemen, dikenal istilah sumber daya manusia, yang bersumber dari Barat.

Dalam Seminar Pengembangan Wawasan Industri yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Industri UI  pada tanggal 26 Februari 2011,  pembicara seminar yaitu Prof. Frans Mardi Hartanto menjelaskan konsep manajemen berpusat pada manusia. Beliau ingin mengganti istilah tersebut dengan istilah/ konsep manusia yang bersumber daya. Istilah yang disebut pertama cenderung memposisikan manusia sebagai bagian dari faktor produksi atau sumber daya lain, sementara yang kedua (manusia yang bersumber daya) lebih menempatkan manusia pada posisi terhormat dan berpotensi dalam organisasi perusahaan. Inilah merupakan wujud dari Respect for People.

Dengan pemahaman baru ini, sudah saatnya pimpinan perusahaan tidak memandang pekerja sebagai buruh yang dibayar. Mereka sudah saatnya dipandang sebagai mitra kerja strategis. Sebagai mitra kerja, pekerja merupakan ujung tombak keberlangsungan usaha. Salah satu wujud respect for people adalah keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan. Sekarang bukan hanya manajer atau direktur saja yang mempunyai kemampuan untuk pengambilan keputusan karena bukan hanya manajer saja yang mempunyai pendapat yang benar dalam mengambil keputusan. Menghargai perbedaan pendapat dalam lingkungan kerja sangat diperlukan.

Jadi, konsep Respect for People atau menghargai manusia sangat penting diterapkan dalam lingkungan kerja. Kepemimpinan yang ideal adalah kepemimpinan yang mengawal perilaku bisnisnya dengan bingkai etika. Good ethic is good business. Manajemen bisnis yang arif, aspiratif, dan etikal bukan saja menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, melainkan juga dapat menghasilkan kinerja yang bermakna bagi semua pemangku kepentingan. Konsep ini berhasil diterapkan oleh Toyota dalam prinsip Toyota Way yaitu respect for people yang mendorong insan Toyota untuk menjadi good citizen, menjadi warga yang menghormati nilai-nilai masyarakat lokal. Hal ini juga menjadi kunci keberhasilan Perusahaan Toyota menjadi perusahaan otomotif besar di dunia.


MOTIVA(NA)TION: Build Nation Through Motivation

0

by


I wanna share the stories that inspire my life, that’s my experience with my new community called KMPI (Komunitas Motivasi Pemuda Indonesia or Community of Motivational Indonesian Youth). KMPI is a non-political youth organization and is a gathering place for the youth Indonesia's longing for the glory of the nation. The Attendance of KMPI be the starting point of change in youth for the glory of the nation of Indonesia. KMPI is not yet well known among the youth of Indonesia as a new launching on November 1, 2009 so it was not even 2 years. I just joined this community in early 2011. It's not too long but the benefits that I've acquired over the join this community are absolutely spectacular.


I’mm beginning to join this community because I followed the public speaking program called "Bintang Revolusi (Star of the Revolution) : Motivational and Public Speaking Academy." Bintang Revolusi is KMPI program to create motivator, according to the name KMPI. I really want to improve my public speaking skills. As an industrial engineer, a good public speaking skill is very important especially to negotiate, corporate presentations, convincing customers, etc.


Public speaking is the process of speaking to a group of people deliberately and intended to inform, influence, or entertain the listener. The main purpose of public speaking can be achieved by delivering simple information so that it can motivate people to act. Public Speaking can be a workable tool if used for purposes such as to motivate, influence, persuade, inform, translate, or just entertain. Well, here's the knowledge I acquired during the course is not just about public speaking but also the science of motivation.


In the beginning of the Bintang Revolusi program, I did not know the vision of this program in detail. However, Bintang Revolusi not only helped me to improve my public speaking skills but also have a very noble social goals for this country. Bintang Revolusi is a program for youth who want to contribute to the country through the world of motivation so that members will be trained to become a reliable professional speaker. My goal was changed, besides improving my public speaking skills, but also be beneficial for a young man around me through the motivation to build the nation. Implicitly, I learned in this program not only to be a public speaker, but also became an agent of change through motivation that certainly should know about public speaking.

Consciously or not, the revolve of history in Indonesia led by youth and will continue so until the nation's prosperity. Today, the condition of youth is very ironic and worrying. Never mind the thought of contributing to the country, thinking of themselves and their purpose in life was difficult. The backbone (young generation) of the country are in danger of osteoporosis, the quantity that is not accompanied by the quality so it creates human resources that have not been able to compete. Cultural shifts as well as the swift flow of information give the deterioration of the nation. Then who will be the agents of change for Indonesia? Is the generation of drunks, free sex offender, or the pessimistic and apathetic one?

KMPI called to rebuild the country and build the character of Indonesian youth to become a excellent character of the potential possessed by the youth of Indonesia. Together KMPI, be the locomotive of character development and potential of youth that’s excellent, intelligent, and high achievers in Indonesia to meet the Indonesia superpower. Empowering the potential of Indonesian youth to produce spiritual awakening that preceded the social welfare and the establishment of self-awareness through the motivation of Indonesian youth.

One of the event of KMPI is motivational seminar in Jakarta, it was the event "Bangkitlah Pemuda, Bangkitlah Indonesia!” or “Arise Youth, Arise Indonesia!" that was held successfully in May 2011 in Bulungan Stadium, Jakarta. The event was attended by thousands of youth. In this next July, KMPI will hold a similar event with the name "Becoming the New You." KMPI with the majority of members are youth, collaborating together to achieve the goals of KMPI. I am very impressed at all with them. While other young people out there are enjoying their youth, they are striving to contribute to the country.

That's the story about my experience that inspired me to create a better world. We can change a better world by motivation. This starts from ourselves and then into the environment around us especially our beloved country, and the world. The proverbs said that a big changes starts from ourselves, start from now, and start from small things. If a big changes do not start from ourselves, then who will start?


Kerangka Baru Sistem BI

3

Monday, October 17, 2011 by


Business Intelligence (BI) merupakan kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, memproses, dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dengan mudah dianalisis oleh orang-orang bisnis dalam suatu organisasi sehingga dapat dihasilkan keputusan yang efektif melalui proses sistematis dari informasi. Namun implementasi BI memerlukan jaringan berkecepatan tinggi untuk mentransfer data untuk didistribusikan ke gudang data terpusat sehingga biaya penyimpanan mahal (volume tinggi) dan kompleksitas tinggi.

Self Organized Multi Agent Systems merupakan sebuah kerangka pendekatan BI untuk meminimalkan biaya sehingga terjangkau untuk UKM tanpa mempengaruhi skalabilitas dan keandalan sistem. Multi Agent Sytems terdiri dari sejumlah agen dan menyelesaikan tugas melalui komunikasi antar agen dan koordinasi satu sama lain sehingga mengurangi transfer data.


Knowledge Management di PT Unilever

0

by


Knowledge management adalah suatu proses terstruktur dan sistematis dalam mengakuisisi, mendistribusikan, dan memanfaatkan pengetahuan untuk mendukung bisnis perusahaan sehingga akan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Unilever sebagai perusahaan consumer goods yang memperkerjakan 250 Ribu pekerja di 100 negara pasti membutuhkan pengetahuan sebagai key differentiator dan untuk pengambilan keputusan terutama yang masih dalam bentuk tacit knowledge (implisit) dalam pikiran karyawan. Budaya sharing knowledge yang ada di Unilever adalah sebagai berikut:
1. Learning Award, bagi karyawan yang berkontribusi dalam sharing knowledge.
2. Retrospect, berupa program penulisan tacit yang jika baik akan dipubikasikan di situs departemen terkait.
3. SOLAR (Share of Learning and Discussion), yaitu ada pimpinan dari luar yang datang sebagai narasumber.
4. Good Idea, merupakan fasilitas karyawan untuk menyampaikan ide sederhana yang memiliki dampak besar bagi organisasi.


Pengaruh Kinerja KM

0

by

Ada tiga tahap evolusi pembangunan ekonomi:
1. Pemanfaatan sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya alam.
2. Pemanfaatan modal, untuk diinvestasikan.
3. Pemanfaatan pengetahuan, sebagai faktor keberhasilan dan penciptaan keberuntungan.
Abad XXI merupakan era ekonomi pengetahuan, sehingga manajemen pengetahuan sangat penting sebagai refleksi dari strategi kompetitif dalam rangka untuk menciptakan nilai pelanggan dan mendapatkan keuntungan bagi organisasi. Sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan Knowledge Management (KM). Teknologi informasi pada knowledge managemant sangat penting bagi organisasi karena mendorong melewati batas ruang dan waktu.

 


Budaya perusahaan mempengaruhi kinerja KM perusahaan dan menjadi faktor utama dalam membentuk KM internal. Strategi bersaing Perusahaan juga memiliki pengaruh positif pada aktivitas KM yang akhirnya akan mempengaruhi performance suatu perusahaan.


Class of Management Information Systems

0

Saturday, October 1, 2011 by

Information Systems is critical in the organization of the Company. Information Systems has roles to support the business operations, decision making, and competitive advantage in the company. Ok, I wanna tell the information about this class here:

Subject Name
:
Management Information Systems
Code
:
IES310805
Credits
:
3 SKS
Lecturer
:
Ir. M. Dachyar, M. Sc (mdachyar.blogspot.com)
Email   : mdachyar@ui.ac.id / mdachyar@yahoo.com
Phone  : 0818181521
Text Book
:
Management Information Systems
Tenth Edition, Raymond McLeod
Material Course
:
1.      Information System and Information Technology
2.      IS for Competitive Advantage
3.      Information Security
4.      IT for E-Commerce
5.      E- Auction
6.      Business Process Reengineering (BPR)
7.      Bar Code
8.      Knowledge Management (KM)
9.      Relational Database Management System
10.  Customer Relationship Management (CRM)


Photo Story

0

Saturday, September 24, 2011 by

Every Picture Has Their Own Stories .....



Enterprise Resource Planning

0

by

ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun di perusahaan bersangkutan. ERP mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan semua proses yang ada dalam area fungsional perusahaan, antar departemen, maupun antar lokasi yang berbeda. Dengan integrasi sistem ini data yang tadinya didapat dari sistem yang berbeda-beda akan diintegrasikan menjadi sistem tunggal dengan format yang standar.

Pada tahun 2005 PT PLN Persero (http://www.pln.co.id/) me-rollout aplikasi ERP yang diterapkan di tiga proses bisnis, yaitu: Keuangan (Financial Management), Sumber Daya Manusia (Human Resource) dan Pergudangan (Material Management). Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi.

Sumber:
Yongkie. Penerapan ERP di PLN. Available at http://tsavo4.blogspot.com/2008/09/penerapan-erp-di-pln.html (Diakses 23 September 2011)


5th Term, Here I Am!

0

by


Yeay, I’m so excited to enter this 5th term. Oiya, I forget to introduce myself. I’m Zidni, my full official name is Muhammad Zidni Mubarok. Now I’m a 3rd grade Industrial Engineering Student at UI Depok. I come from Tegal, but people said that I’m not look like from Tegal hehe (red: @NgomongNgapak)

Why I’m so excited in this term? Because  I will focus to study the core competence of Industrial Engineering Knowledge. Before that, I should study the integrated Engineering lectures like Calculus, Linier Algebra, Physics, Machine Elements, etc.

There’s one thing waited IE Student in this 5th term: Ya, the PPIC Game. This game is he simulation of the Production Planning and Control lecture. We will comeback to the childhood by playing Tamiya or we will master the Lobby of FTUI all the day haha

Uuppss, I forget to tell the lectures in this term that must be taken:
-          Management Information Systems
-          Human Factors in Engineering and Design (Ergonomi)
-          Industrial Strategic Management
-          System Modelling
-          Industrial Marketing
-          Production Planning and Control
-          Corporate Finance

All the lectures totally 21 credits, each subject is 3 credits. Beside I have to enter the lectures, I also have many organizational activities in TEKNIKA the Journalistic Board in FTUI (http://teknikaftui.wordpress.com/) as the Vice Editor, and SINTESA or Tegal Students Brotherhood at UI (http://sintesaui.wordpress.com/) , I also be the GreenPeace Supporter (http://www.greenpeace.org/seasia/id/).

Well, Let’s Fighting!


Welcome to My Blog

0

by


Finally, I have a blog (again) after 1 year ago I made it too but I forgot with my email pasword so I can’t enter my blog haha. I was too busy at that time, So I never managed my blog and yeah finally I forgot the pasword. Badly, I didn’t publish that blog.

This blog actually made to fulfill the lectures task namely Management Information Systems by Mr. Dachyar (mdachyar.blogspot.com). Maybe I will make posting many things about Management Information Systems in this blog as the place for collecting my own tasks.

But, I will keep share something about my interest especially like Photography, Cooking, Writing, and Travelling. In the other words, this blog will promote my Personal Branding (maybe) hehe surely my family life too as my super real personal branding.

Hmmm... Maybe I will make posting with many language like English, Indonesian, and Javanish. I hope you will understand it. Sorry for my lousy grammar in English before, the wrong Indonesian EYD, or if you don’t know about javanish.

Oke, I just wanna say: Let’s Adventure with My Blog! X.O.X.O


Powered by Blogger.